Assalamu’alaikum
warahmatullah wabarakatuh..
mau sharing materi materi yang pernah aku pelajarin selama kuliah, yang pertama tentang
Managemen Pemasaran lebih tepatnya tentang strategi pemasaran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemasaran adalah salah satu kegiatan
pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa
dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal
tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan,
dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran
dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya
dengan pasar. Salah satu masalah pokok yang
menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya saingan didalam pasar itu
sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut
merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan
jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam
dan perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh
manajemen pemasaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi
perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa sekarang dan akan datang.
Sebagaimana
kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak
mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. 0leh karena itu,
produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan
konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang
digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil
produk yaitu melalui kegiatan promosi.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa
promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi
pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era
informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh
bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha.
Suatu produk tidak akan dibeli
bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya, keunggulannya,
dimana produk dapat diperoJeh dan berapa harganya. Untuk itulah konsumen yang
menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu diberikan informasi yang
jelas. Maka peranan promosi berguna untuk:
·
Memperkenalkan produk atau
jasa serta mutunya kepada masyarakat.
·
Memberitahukan kegunaan dari barang
atau jasa tersebut kepada masyarakat serta cara penggunaanya.
·
Memperkenalkan barang atau jasa baru
Oleh karenanya adalah menjadi
keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan promosi dengan strategi yang tepat
agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan harus sesuai
dengan keadaan perusahaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang
tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh kegiatan promosi yang
dijalankun perusahaan.
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan
dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang terjadi
setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena
itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan
perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya. Disamping itu strategi
pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan
perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi
pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa
yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada
beberapa sasaran pasar.
1.2 Rumusan Masalah
a) Bagaimana
strategi produk dalam menjalankan strategi pemasaran ?
b) Bagaimana
strategi harga dalam menjalankan strategi pemasaran ?
c) Bagaimana
strategi distribusi dalam menjalankan strategi pemasaran ?
d) Bagaimana
strategi promosi dalam menjalankan strategi pemasaran ?
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah
a) Untuk
mengetahui bagaimana strategi produk dalam menjalankan strategi pemasaran
b) Untuk
mengetahui bagaimana strategi harga dalam menjalankan strategi pemasaran
c) Untuk
mengetahui bagaimana strategi distribusi dalam menjalankan strategi pemasaran
d) Untuk
mengetahui bagaimana strategi promosi dalam menjalankan strategi pemasaran
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Strategi Produk
Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai "the
art of the general" atau
seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Sedangkan
menurut Hamel dan Prahalad strategi
adalah tindakan yang
bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan
terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang
diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir
dimulai dari apa yang terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi.
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan
produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau
dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang
bersangkutan. Secara konseptual, produk adalah pemahaman subyektif dari
produsen atas ‘sesuatu’ yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai
tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai
dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu,
produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh
produsen melalui hasil produksinya. Secara lebih rinci, konsep produk total
meliputi barang, konsumen, merek, label, pelayanan, dan jaminan.
Strategi produk merupakan salah satu keputusan penting dalam
ruang lingkup marketing. Jadi, apa yang ada dan sesuai dalam marketing diserap
oleh strategi produk. Singkatnya marketing berkontribusi terhadap strategi
produk dalam hal daur hidup produk, spesifikasi produk, penentuan target dan
memasarkan produk.
Setiap perusahaan di dalam mempertahankan dan meningkatkan
penjualan dan share pasarnya, perlu mengadakan usaha penyempurnaan dan
perubahan produk yang dihasilkan ke arah yang lebih baik, sehingga dapat
memberikan daya guna dan daya pemuas serta daya tarik yang lebih besar.
Strateginya adalah menetapkan cara dan penyediaan produk yang tepat bagi pasar
yang dituju, sehingga dapat memuaskan para konsumennya dan sekaligus dapat
meningkatkan keuntungan perusahaan dalam jangka panjang, melalui peningkatan
penjualan dan peningkatan share pasar. Dalam strategi marketing mix, strategi
produk merupakan unsur yang paling penting karena dapat mempengaruhi strategi
pemasaran lain. Strategi produk yang dapat dilakukan mencakup keputusan tentang
acuan/bauran produk (Product Mix), merk dagang (Brand), cara pembungkusan atau
kemasan produk (Product Packaging), tingkat mutu/kualitas dari produk dan
pelayanan (services) yang diberikan. Tujuan utama strategi produk adalah untuk
dapat mencapai sasaran pasar yang dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing
atau mengatasi persaingan.
Pada hakikatnya, seseorang membeli produk bukan karena fisik
produk itu semata-mata tapi karena manfaat yang ditimbulkan dari produk yang
dibelinya. Pada dasarnya, produk yang dibeli konsumen itu dapat dibedakan atas
tiga tingkatan, yaitu:
- Produk inti (Core Product),
merupakan inti yang sesungguhnya dari produk yang ingin diperoleh oleh
seorang pembeli (konsumen) dari produk tersebut.
- Produk formal (Formal Product),
merupakan bentuk, model, kualitas/mutu, merek dan kemasan yang menyertai
produk tersebut.
- Produk tambahan (ougemented
product), merupakan tambahan produk formal dengan berbagai jasa yang
menyertainya, seperti pemasangan (instalasi), pelayanan, pemeliharaan dan
pengangkutan secara cuma-cuma.
2.2 Strategi Harga
a.
Makna dan Pentingnya
Harga
Harga
jelas penting bagi pelanggan. Bagi sebagian pelanggan, dengan hargamereka
memutuskan apa yang akan dibeli, sementara yang lain lebih tertarik padafitur
produk, manfaat dan citra yang melekat pada produk. Harga juga membantu
mengindikasikan kualitas suatu produk.
Penetapan
hargajuga penting bagi organisasi. Harga berdampak pada profitabilitas, bagian
pasar, dan posisi persaingan. Namun, focus pada penetapan harga, dengan
meninggalkan spek-aspek pmasran lainnya, dapat menjerumuskan organisasi dalam
perang harga, yang pada akhirnya membawakehancuran semua pihak yang terlibat.
Penetapan
harga penting bagi keseluruhan ekonomi. Harga mempunyai dampak langsung ataupun
tidak lansung terhadap sewa, tingkat suku bunga, labadan upah, serta
factor-faktor lain yang terkait dengan produksi.
b.
Tujuan
Utama Penetapan Harga dan Faktor-faktor yang Memengaruhi Harga
Semua
kegiatan pemasaran dirancang dan diterapkan dalam kaitannya dengan tujuan.
Tujuan-tujuan ini bisa dinyatakan dalam kaitannya dengan laba(tingkat
kembalian yang ditargetkan atau untuk memaksimalkan laba), dalamkaitannya dengan penjualan (meningkatkan volume penjualan atau
mempertahankan atau meningkatkan bagian pasar), atau untuk
mempertahankan status quo (menstabilkan
harga atau mengikuti persaingan).
Setelah
tujuan penetapan harga dipastikan, selanjutnya perusahaan perlu menentukan harga
dasar atau harga
bandrol-nya. Dari harga tersebut, perusahaan dapatmempertimbangkan
isu-isu seperti bagaimana memasukan biaya transportasi, diskon, permintaan,
reaksi peasing, promosi dan aspek-aspek bauran pemasaran lainnya.
c.
Penetapan
Harga plus-Biaya
Setelah
tujuan penetapan harga dibuat sesuai dengan tujuan pemasaran dan tujuan
perusahaan yang lebih luas, dan setelah harga dasar ditentukan serta
biaya-biaya lain telah teridentifikasi dan dianalisis, organisasi harus memulai
penetuan harga jual tertentu. Ada beragam cara penetapan harga, namun biasanya
adalah penetapan harga plus-biaya atau penetapan
baiaya marjinal. Yang petama berarti menetapkan harga suatu unti setara
dengan total biaya terkait ditmbah dengan laba yang diinginkan. Yang kedua
berrti menetapkan narga berdasarkan penetapan biaya unit akhir (yang biasanya
sama dengan biaya variabelnya).
Para
paritel dan pedagang grosir sering menggunakan penetapan harga plus-biaya,
meskipun markup (tambahan
harga) mereka sangat berbeda menyesuaikan dengan biaya-biaya terkait yang
mereka keluarkan dan harapan dari pelanggan mereka.
d.
Persaingan Harga dan
Non-Harga, dan Penetapan Harga Nilai
Suatu
perusahaan harus memutuskan strategi penetapan harganya sebelum merancang
program penetapan harga tertentu dan taktik-taktik terkait.
Persaingan harga biasanya
terjadi ketika sebuah organisasi menawarkan produk dengan harga lebih rendah
dibanding harga pesaing, dengan menyertakan layanan minimum.
Value pricing (penetapan
harga nilai) terjadi ketika perusahaan berusaha menyediakan produk-produk
berharga rendahkepadapelanggan dan pada waktu yang bersamaan menawarkan lebih
banyak manfaat tetapi dalam melakukan hal ini mereka juga berusaha meghilangkan
semua biaya yang tidak perlu.
Persaingan non-harga terjadi
ketika perusahaan memilih untuk mempertahankan harga yang stabil sembari
memfokuskan pada spek-aspek baruan pemasaran lainnya untuk bersaing mendapatkan
pelanggan dan mendiferensiasi diri, misalnya dengan membangun ekuitas merek dan
basis pelanggan yang setia.
e.
Strategi Penetapan
Harga untuk Memasuki sebuah Pasar
Penetapan
harga skimming pasar (market skimming pricing) terjadi bila
suatu perusahaan menetapkan harga yang relative tinggi untuk produk-produk
barunya di atas harapan pasar sasaran pada umumnya.
Penetapan
harga penetrasi pasar (market
penetration pricing) sangat berlawanan. Ini terjadi ketika ditetapkan
harga awal yang relative rendah-relatif rendah dibandingkan dengan apa yang
diharapkan oleh pasar sasaran. Strategi penetapan harga ini digunakan dalam
kondisi yang nyaris berlawanan, termasuk bila ada persaingan yang ketat, yang
dimungkinkan adanya skala ekonomi, ketika suatu perusahaan ingin cepat
mendapatkan bagian pasar yang tinggi, dan ketika ada sebuah pasar massa yang
besar untuk produk tersebut.
f.
Diskon Harga dan
Kelonggaran
Diskon jumlah adalah
pengurangan yang diberikan kepada pembeli berdasarkan pembelian mereka. Diskon
jumlah kadang-kadang juga bermanfaat bagi produsen jika pesanan-pesananbesar
benar-benar membantu mereka dalam mendapatkan skala ekonomi produksi.
Diskon dagang atau diskon fungsional adalah pengurangan pada harga dasar
atau harga bandrol sebagai pembayaran kepada para pembeli yang melakukan
pemasaran bagi penjual.
Diskon tunai mengacu
pada situasi ketika penjual member pembeli pengurangan pada jumlah neto atas
pembayaran dalam periode waktu tertentu. Kelonggaran lain yang kadang-kadang
digunakan adalah kelonggaran promosi dan pemberian diskon musiman.
g.
Strategi Penetapan
Harga secara Geografis
Strategi
ini mengacu pada penetapan harga dalam kaitannya yang dikaitkan dengan masalah
transportasi, seperti apakah produk diangkut ke tempat pelanggan melalui udara
atau laut. Empat strategi utama penetapan harga yang umumnya digunakan adalah
penetapan harga di tempat produksi (point
of production pricing) atau penetapan harga FOB pabrik (FOB factory pricing), penetapan harga
kirim secara seragam (uniform delivery
pricing), penetapan harga kirim menurut zona (zone delivery pricing), dan penetapan harga biaya angkut yang
timbul (freight absorption pricing).
h.
Situasi dan Isu-isu
Penetapan Harga Khusus
Suatu
organisasi harus memutuskan apakah ia akan mengikuti strategi
satu harga atau strategi
penetapan harga fleksibel. Dalam strategi satu harga, harga ditetapkan
secara sama pada semua pelanggan yang sama, sedangkan dalam strategi penetapan
harga fleksibel pelanggan yang sama mungkin membayar dengan harga yang berbeda-beda
untuk jumlah produk yang sama.
Price lining (pembatasan
harga), yaitu menjual produk dengan harga terbatas. Tujuan dari price lining
adalah untuk menyederhanakan keputusan pembelian pelanggan.
Odd pricing (penetapan
harga ganjil) adalah strategi penetapan harga ritel lain yang sering digunakan.
Strategi ini mengacu pada penetapan harga dengan angka-angka ganjil untuk
member kesan bahwa sebuah barang dijual dengan harga lebih rendah (bukan $15,
tetapi hanya $14,95).
Leader pricing (penetapan
harga pemimpin) dan barang-barang yang dijual dengan harga rugi (dibawah biaya
produksi barang) adalah strategi penetapan harga ritel lain yang lazim,
sebagaimana strategi penetapan harga murah setiap hari dan harga tinggi-rendah.
2.3 Strategi Distribusi
Untuk mendapatkan keuntungan
yang lebih besar dibutuhkan strategi distribusi yang tepat untuk menyalurkan
barang atau jasa dagangannya ke tangan konsumen. Berikut ini adalah metode
distribusi yang dapat dipilih oleh suatu perusahaan bisnis untuk memaksimalkan
laba.
a.
Strategi Distribusi Intensif
Distribusi intensif adalah strategi distribusi yang menempatkan produk dagangannya pada banyak retailer atau pengecer serta distributor di berbagai tempat. Tehnik ini sangat cocok digunakan untuk produk atau barang kebutuhan pokok sehari-hari yang memiliki permintaan dan tingkat konsumsi yang tinggi. Contoh seperti sembako, rokok, sikat gigi, odol, sabun, deterjen, dan lain sebagainya.
Distribusi intensif adalah strategi distribusi yang menempatkan produk dagangannya pada banyak retailer atau pengecer serta distributor di berbagai tempat. Tehnik ini sangat cocok digunakan untuk produk atau barang kebutuhan pokok sehari-hari yang memiliki permintaan dan tingkat konsumsi yang tinggi. Contoh seperti sembako, rokok, sikat gigi, odol, sabun, deterjen, dan lain sebagainya.
b.
Strategi Distribusi Selektif
Distribusi selektif adalah suatu metode distribusi yang menyalurkan produk barang atau jasa pada daerah pemasaran tertentu dengan memilih beberapa distributor atau pengecer saja pada suatu daerah. Di antara distributor atau pengecer akan terdapat suatu persaingan untuk merebut konsumen dengan cara, teknik dan strategi masing-masing. Contoh saluran distribusi selektif adalah produk elektronik, produk kendaraan bermotor, sepeda, pakaian, buku, dan lain sebagainya.
Distribusi selektif adalah suatu metode distribusi yang menyalurkan produk barang atau jasa pada daerah pemasaran tertentu dengan memilih beberapa distributor atau pengecer saja pada suatu daerah. Di antara distributor atau pengecer akan terdapat suatu persaingan untuk merebut konsumen dengan cara, teknik dan strategi masing-masing. Contoh saluran distribusi selektif adalah produk elektronik, produk kendaraan bermotor, sepeda, pakaian, buku, dan lain sebagainya.
c.
Strategi Distribusi Eksklusif
Distribusi eksklusif adalah memberikan hak distribusi suatu produk pada satu dua distributor atau pengecer saja pada suatu area daerah. barang atau jasa yang ditawarkan oleh jenis distribusi eksklusif adalah barang-barang dengan kualitas dan harga yang tinggi dengan jumlah konsumen yang terbatas. Contoh distribusi ekslusif adalah seperti showroom mobil, factory outlet, restoran waralaba, produk mlm / multi level marketing / pasif income, mini market, supermarket, hipermarket, dan lain-lain.
Distribusi eksklusif adalah memberikan hak distribusi suatu produk pada satu dua distributor atau pengecer saja pada suatu area daerah. barang atau jasa yang ditawarkan oleh jenis distribusi eksklusif adalah barang-barang dengan kualitas dan harga yang tinggi dengan jumlah konsumen yang terbatas. Contoh distribusi ekslusif adalah seperti showroom mobil, factory outlet, restoran waralaba, produk mlm / multi level marketing / pasif income, mini market, supermarket, hipermarket, dan lain-lain.
2.4 Strategi Promosi
Dalam
memasarkan produk dari suatu brand,
Anda akan memerlukan strategi promosi yang tepat pada sasaran. Dengan strategi
promosi bisnis yang tepat, Anda akan meraih kesuksesan pada bisnis Anda. Bukan
hanya itu, Anda juga akan mendapatkan kesempatan untuk mencapai target penjualan Anda dan juga
mendulang brand awareness ketika
strategi promosi dijalankan.
a.
Gunakan Media Sosial
Di era yang
serba mobile ini,
media sosial sudah menjadi suatu hal yang wajib dimiliki brand Anda. Melalui media sosial
seperti Facebook dan Twitter. Anda dapat melakukan strategi promosi dengan
memperkenalkan brand dan
juga produk yang ingin Anda pasarkan kepada pengguna media sosial. Dengan
menggunakan media sosial, maka pendekatan yang akan Anda lakukan menjadi lebih
personal dan juga menjadi ‘lebih dekat’ dengan target market.
b.
Adakan Lomba
Menjadi salah satu penyelenggara kontes atau menjadi
sponsor dalam salah satu kontes yang sedang direncanakan adalah ide strategi
promosi yang baik. Dengan menampilkan logo Anda pada kontes atau perlombaan
tersebut, maka brand yang
akan Anda promosikan akan dikenal oleh peserta lomba.
c.
Bagi-bagi Produk
Jika brand Anda sedang ingin
memperkenalkan produk atau varian baru dari produk yang pernah dikeluarkannya,
maka salah satu strategi promosi yang cocok untuk dilakukan adalah dengan memberikan
produk langsung kepada target
market. Pembagian produk ini bisa diberikan secara cuma-cuma dalam
bentuk sample atautester.
d.
Mendata Pelanggan/Target Market
Mengumpulkan
data pelanggan merupakan kegiatan yang kami rekomendasikan. Pada saat proses perkenalan
produk ataupun penjualan berlangsung, pastikan Anda mendapatkan data pelanggan
sesuai dengan kebutuhan Anda sehingga akan berguna untuk strategi promosi
maupun rencana perusahaan berikutnya.
e.
Berikan Insentif untuk Setiap
Rekomendasi
Berikan insentif
bagi pelanggan setia Anda yang memberikan rekomendasi kepada calon pelanggan
lainnya untuk menggunakan produk dari brand yang Anda pasarkan. Insentif dapat diberikan dalam
wujud yang berbeda, seperti kupon diskon, sejumlah uang, atau produk Anda sendiri.
Dengan cara tersebut, pelanggan setia Anda akan terus menggunakan dan semakin
semangat untuk merekomendasikan produk Anda. Hal itu tentunya merupakan salah
satu strategi promosi yang jitu!
f.
Tempatkan Produk di Tempat yang
Tepat
Penempatan
produk yang baik adalah penempatan produk pada toko yang dapat menambahkan
angka penjualan. Anda bisa saja memindahkan produk Anda untuk diletakkan
diantara 2 jenis produk lain yang merupakan komplementer dari jenis produk yang
Anda jual. Anda juga bisa menempatkan produk yang Anda pasarkan pada ujung gang
toko sehingga mudah untuk ditemukan. Dengan memanfaatkan segi letak produk
dalam toko, tentunya ini menjadi strategi promosi yang jitu, bukan?
g.
Lakukan Kegiatan Amal/CSR (Corporate Social Responsibility)
Salah satu strategi promosi lainnya adalah dengan
menunjukkan rasa peduli brandterhadap
isu di sekitar masyarakat/target market yang
biasa ditunjukkan melalui kegiatan CSR (Corporate
Social Responsibility) sambil mempromosikan brand atau roduk teretentu yang ingin dipromosikan.
Dengan kegiatan ini, brand Anda
akan mendapatkan label baik dan disukai oleh masyarakat.
h.
Gunakan Barang Promosi
Dalam
menjalankan strategi promosi, Anda boleh menggunakan barang promosi (seperti
kaos, kalender dan merchandise lainnya)
yang telah diberikan label berupa logo brand Anda sehingga ketika barang promosi tersebut
digunakan oleh seseorang, maka barang tersebut telah mengingatkan orang
disekitarnya untuk menggunakan produk dari brand tersebut.
i.
Susun Acara untuk Mengapresiasi
Pelanggan
Selenggarakan
acara bagi para pelanggan setia produk yang akan Anda promosikan. Susunlah
acara yang menarik, banyak hadiah dan tanpa ada stand untuk berjualan serta tanpa harus memaksa para
peserta membeli apa pun pada acara tersebut. Dengan strategi promosi melalui
acara-acara tersebut, loyalitas
dari peserta acara tersebut akan bertambah dan begitu juga
rasa senang pelanggan dengan brand Anda.
j.
Lakukan Survey Pembeli setelah Penjualan
Untuk
meningkatkan kualitas produk yang dipasarkan dan juga pelayanannya, maka ada
baiknya bagi Anda untuk melakukan survey pada
setiap pelanggan setelah penjualan. Anda bisa melakukannya di tempat, melalui
telepon maupun melalui email. Tetunya strategi promosi berbentuk survey ini mempermudah pelanggan
untuk menyampaikan baik pujian maupun keluhan tentang produk yang
digunakan/dikonsumsi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Strategi pemasaran
merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran
merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga
didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar
yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai
tujuannya Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya
pengembangan melalui strategi pemasarannya. Seperti strategi produk, strategi
dalam penetapan harga, strategi distribusi dalam pemasarannya dan strategi
dalam promosi.
Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas, maka dapat
dipastikan perusahaan akan dapat menentukan dengan baik strategi pemasarannya
serta strategi bersaingnya, untuk tetap maju dan berkembang di tengah-tengah
persaingannya.
DAFTAR PUSTAKA
vmardiw.files.wordpress.com/2006/12/marketing.pdf
Basu Swastha D.H.
MBA, Manajemen pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta, 1990
Gitosudanno, Indriyo, Manajemen Pemasaran, BPFE Yogyakarta, 1994
Jauch, lawrence R, Manajemen
Strategis Dan Kebijakan Perusahaan, Erlangga, Jakarta, 1993
Sofjian, Assauri, Manajemen
Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi Rajawali, Jakarta,1992
http://deeyoonaa.blogspot.com/2012/05/makalah-strategi-pemasaran-dalam.html
wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
lumayan bisa jadi contoh makalah :)
BalasHapusSupplier Tas Terbesar
terimakasih, semoga membantu
HapusCek juga website menarik lainnya
BalasHapusJangan lupa kunjungi
lowongan tki jepang gratis gaji 30jt/bulan
info sertifikasi jlpt bahasa jepang
magang jepang resmi depnaker
fotografer pernikahan terkenal
rekomendasi vendor dokumentasi pernikahan
BalasHapusRekomendasi fotografer wedding jabodetabek